Minggu, 19 Maret 2017

hukum taurat

10 hukum taurat

HUKUM TAURAT 
adalah hukum yang diterima oleh Nabi Musa di bukit Sinai pada dua loh batu. Loh batu pertama berisi Hukum Taurat yang pertama sampai yang keempat, dan loh batu yang kedua berisi Hukum Taurat yang kelima sampai yang kesepuluh.
Hukum Taurat yang kita ketahui ini tertulis di kitab Keluaran 20 : 1 - 17

Kesepuluh Hukum Taurat itu ialah:
  1. AKULAH TUHAN ALLAHmu, jangan ada padamu allah lain dihadapanKU (Kel. 20:2-3).
  2. Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi, untuk disembah atau beribadah kepadanya (Kel. 20:4-6).
  3. Jangan menyebut nama TUHAN, ALLAHmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut namaNYA dengan sembarangan (Kel. 20:7).
  4. Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat, sebab enam hari lamanya engkau melakukan segala pekerjaanmu, tetapi pada hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, ALLAHmu (Kel. 20:8-11).
  5. Hormatilah ayah dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, ALLAHmu, kepadamu (Kel. 20:12).
  6. Jangan membunuh (Kel. 20:13).
  7. Jangan berzinah (Kel. 20:14).
  8. Jangan mencuri (Kel. 20:15).
  9. Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu (Kel. 20:16).
  10. Jangan mengingini rumah sesamamu, jangan mengingini isterinya, atah hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya atau keledainya, atau apapun yang dipunyai sesamamu (Kel. 20:17).

berkemah

Tutup

Berkemah

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Berkemah dengan tenda.
Berkemah adalah sebuah kegiatan rekreasi di luar ruangan. Kegiatan ini umumnya dilakukan untuk beristirahat dari ramainya perkotaan, atau dari keramaian secara umum, untuk menikmati keindahan alam. Berkemah biasanya dilakukan dengan menginap di lokasi perkemahan, dengan menggunakan tenda, di bangunan primitif, atau tanpa atap sama sekali.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kemah (kata benda) adalah tempat tinggal darurat, biasanya berupa tenda yang ujungnya hampir menyentuh tanah dibuat dari kain terpal dan sebagainya. perkemahan (kata benda) 1 hal berkemah; 2 himpunan kemah (pramuka, pasukan, dsb); tempat berkemah.
Berkemah sebagai aktivitas rekreasi mulai populer pada awal abad ke-20. Kegiatan ini juga umumnya disertai dengan kegiatan rekreasi luar ruangan lainnya, seperti mendaki gunung, berenang, memancing, dan bersepeda gunung.

Daftar isi

Berkemah dalam Kepramukaan

Pramuka Penggalang tengah berkemah
Berkemah atau Perkemahan adalah salah satu macam kegiatan dalam kepramukaan yang dilaksanakan secara out bond. Kegiatan ini merupakan salah satu media pertemuan untuk Pramuka.

Tujuan Perkemahan

  1. memeberikan pengalaman adanya saling ketergantungan antara unsur-unsur alam dan kebutuhan untuk melestarikannya, menjaga lingkungan dan mengembangkan sikap bertanggung jawab akan masa depan yang menghormati keseimbangan alam.
  2. Mengembangkan kemampuan diri mengatasi tantangan yang dihadapi, menyadari tidak ada sesuatu yang berlebih di dalam dirinya, menemukan kembali cara hidup yang menyenangkan dalam kesederhanaan.
  3. Membina kerjasama dan persatuan dan persaudaraan.

Macam Perkemahan

Ada beberapa macam perkemahan ditinjau dari beberapa hal:
Ditinjau dari Lamanya Waktu, yaitu:
  1. Perkemahan Satu Hari. Yang termasuk dalam Perkemahan satu hari adalah Pesta Siaga
  2. Perkemahan Sabtu Malam Minggu (Persami)
  3. Perkemahan lebih dari tiga hari
Ditinjau dari Tempat Pelaksanaannya, yaitu:
  1. Perkemahan Menetap
  2. Perkemahan Safari (Berpindah-pindah)
Ditinjau dari Tujuannya, yaitu:
  1. Kemah Bakti. Seperti; Perkemahan Wirakarya (PW)
  2. Kemah Pelantikan. Seperti; Perkemahan Pelantikan Tamu Ambalan, Pelantikan Penggalang Ramu dan lain-lain
  3. Kemah Lomba. Seperti; Lomba Tingkat (LT)
  4. Kemah Rekreasi
  5. Kemah Jambore. Seperti; Jambore Ranting (tingkat Kwartir Ranting/Kecamatan), Jambore Cabang (tingkat Kwartir Cabang / Kabupaten/Kota, Jambore Daerah (tingkat Kwartir Daerah / Provinsi, Jambore Nasional (tingkat Kwartir Nasional / se-Indonesia).
  6. Kemah Riset/Penelitian
Ditinjau berdasarkan jumlah pesertanya, yaitu:
  1. Perkemahan satu regu/sangga
  2. Perkemahan satu Pasukan/Ambalan/Racana
  3. Perkemahan tingkat Ranting/Cabang/Daerah/Nasional/Regional/Dunia.

Lain-lain

Dalam berkemah kita perlu mencari tempat yang baik dan ideal, yaitu:
  1. Tanahnya rata atau sedikit miring dan berumput dan terdapat pohon pelindung
  2. Dekat dengan sumber air
  3. Terjamin keamanannya
  4. Tidak terlalu dekat dan tidak terlalu jauh dari kampung dan jalan raya
  5. Tidak terlalu jauh dengan pasar, pos keamanan dan pos kesehatan
  6. Memiliki pemandangan menarik
Beberapa bumi perkemahan atau Bumi Perkemahan dan Graha Wisata Pramuka atau Buperta resmi sudah banyak tersedia seperti Bumi Perkemahan Cibubur, Bumi Perkemahan Cibodas, Bumi Perkemahan Ragunan dll.
Bagaimana Cara Mencangkok yang Benar? 16 November 2014 18:36:32 Diperbarui: 17 Juni 2015 17:41:06 Dibaca : 21,662 Komentar : 2 Nilai : 0 Durasi Baca : 1 menit Bagaimana Cara Mencangkok yang Benar? 14163005481601111837 Pencangkokkan tanaman Dalam mencangkok tanaman, kita harus terlebih dahulu mengetahui jenis tanaman yang akan di cangkok. Tanaman yang dapat dicangkok pada umumnya adalah tanaman yang berkambium dan berbiji dikotil (biji berbelah dua). Fungsi dan keuntungan dari mencangkok adalah mendapatkan hasil atau buah dari pohon yang berukuran kecil dan kualitas dari hasilnya sama dengan pohon yang tidak di cangkok. Kekurangan dari mencangkok tanaman adalah, pohon tersebut tidak memiliki akar tunggang yang berfungsi untuk menopang pohon setelah besar. Tidak sedikit orang yang melakukan pencangkokan mengalami kegagalan, diantaranya adalah akar cangkokan yang tidak tumbuh sehingga mati. Berikut adalah langkah-langkah mencangkok tanaman yang benar: Bahan dan alat : 1.Pisau yang tidak berkarat 2.Tanah hitam yang gembur 3.Plastik atau sabut kelapa 4.Tali plastik 5.Air secukupya 6.Gergaji Cara membuat : 1.Pilih batang pohon yang sudah dewasa dan berkambium (rambutan, jambu, mangga, kedondong,dll) yang memiliki diameter kira-kira 2 cm. 2.Potong bagian kulit batang kira-kira 10 cm kemudian diamkan 10-15 menit atau sampai getah batang pohon tersebut kering. 3.Setelah kering, campurkan tanah dan air secukupnya dan diaduk sampai merata sehingga kelihatan basah (jangan terlalu basah). 4.Kemudian tanah tersbut ditempelkan ke batang yang telah di kerat kulitnya dan dibungkus menggunakan plastik atau sabut kelapa. 5.Sebelum mengikat plastik atau sabut kepala, pastikan batang pohon yang telah di kerat tertutupi oleh tanah untuk menghindari kekeringan pada pada batang. Kemudian biarkan 3-4 bulan dan di siram 3x seminggu. 6.Setelah 3-4 bulan atau akar cangkokan telah tumbuh, potong bagian bawah cangkokan dengan gergaji untuk menghindari goyangan yang berlebihan pada cangkokan yang dapat membuat kegagalan. 7.Potong ranting-ranting kecil dan daun karena sangat berpengaruh dan akan mengakibatkan goyangan pada cangkokan sehingga beberapa akar putus. 8.Buka bungkus cangkokan dengan hati-hati 9.Kemudian tanam terlebih dahulu dalam polybag hingga ranting dan daun bertumbuh. 10.Setelah ranting dan daun baru bertumbuh, cangkokan telah siap di tanam langsung di tanah. Demikianlah langkah-langkah dalam mencangkok tanaman, semoga bermanfaat dan selamat mencoba.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/sonyfrendyaritonang/bagaimana-cara-mencangkok-yang-benar_54f3dc887455137d2b6c810e

membuat tanaman subur

Buat Tanah Lebih Subur untuk Tanaman Buah

Boy Leonard
buat tanaman lebih subur untuk buah
RumahCom – Dibandingkan tanaman bunga, membuat tanaman buah tumbuh dengan subur perlu usaha lebih besar. Pasalnya tanaman buah membutuhkan tanah yang bernutrisi.
Saat Anda membeli rumah baru, tanah di pekarang cenderung diuruk asal. Beberapa bahan bangunan pun kadang masih tertimbun di dalamnya.
Dalam kondisi seperti itu, Anda harus menyuburkan lebih dahulu tanah tersebut sebelum mulai menanam. Lakukan cara ini agar tanah Anda menjadi lebih subur dan siap ditanami apa pun.
Gali tanah dengan pacul atau sekop dan keluarkan seluruh sisa material bahan bangunan yang masih tersangkut di dalamnya.
Lalu aduk-aduk tanah yang sudah tak rata lagi permukaannya itu. Cara ini bertujuan agar permukaan tanah tidak keras sehingga menjadi media yang mudah untuk tempat tumbuh tanaman.
Buatlah lapisan-lapisan organik di setiap lapisan tanah yang Anda gali. Lapisan organik ini fungsinya untuk menambahkan mikroorganisme yang mengurai senyawa di dalam tanah sehingga membuatnya menjadi subur.
Masukkan beberapa ranting tanaman, daun, atau kertas yang mudah terurai ke dalam lapisan tanah.
Tambahkan cacing tanah atau kotoran cacing tanah ke dalam lapisan tanah yang sudah diletakkan ranting tadi. Cacing tanah akan membuat tanah menjadi lebih gembur, dan kotorannya mengandung nutrisi yang dibutuhkan tanah.
Tak perlu jijik, cacing tanah bisa Anda beli di toko bahan tanaman, bahkan tak sedikit produsen cacing tanah yang menyediakan kotoran cacing.
Tanah yang digunakan sebagai kebun buah tak cukup jika hanya mengandalkan nutrisi dari cacing. Tanah membutuhkan pupuk organik yaitu pupuk kompos atau pupuk kandang agar tanaman dapat tumbuh dengan cepat dan memiliki batang yang kuat.
Jadi, tambahkan kompos atau pupuk kandang di dalam galian Anda. Sama halnya dengan cacing, pupuk kompos banyak tersedia di toko penjual bahan tanaman. Sebaiknya jika ingin tanaman tumbuh dengan kokoh dan cepat berbuah, berikan pupuk kompos minimal dua bulan sekali.
Mulailah menanam buah-buahan atau sayur di tanah yang sudah Anda siapkan. Gunakan biji buah seperti tomat, cabai, atau bawang jika Anda ingin ada tanaman bumbu di pekarangan.
Beberapa tanaman buah yang mudah tumbuh di berbagai cuaca adalah mangga, rambutan, atau jambu air.
Jangan buang sisa bahan makanan yang ada di dapur. Sisa air yang digunakan untuk mencuci beras dan daging mengandung mineral yang dibutuhkan tanaman, sehingga Anda boleh menyiramnya ke tanah yang ditanami pohon kesayangan Anda.
Tapi, jika menggunakan air bekas mencuci daging, pastikan menyiramnya dengan air bersih kembali untuk mencegah datangnya semut. Sisa kulit buah seperti kulit pisang dapat Anda timbun ke dalam tanah di sekitar tanaman.
Rina Susanto

tari saman

Tari Saman

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Tari Saman
Tari Saman adalah sebuah tarian Suku Gayo yang biasa ditampilkan untuk merayakan peristiwa-peristiwa penting dalam adat. Syair dalam tarian saman mempergunakan Bahasa Gayo. Selain itu biasanya tarian ini juga ditampilkan untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Dalam beberapa literatur menyebutkan tari saman di Aceh didirikan dan dikembangkan oleh Syekh Saman, seorang ulama yang berasal dari Gayo di Aceh Tenggara. Tari saman ditetapkan UNESCO sebagai Daftar Representatif Budaya Takbenda Warisan Manusia dalam Sidang ke-6 Komite Antar-Pemerintah untuk Pelindungan Warisan Budaya Tak benda UNESCO di Bali, 24 November 2011.[1]

Daftar isi

Makna dan Fungsi

Tari Saman merupakan salah satu media untuk pencapaian pesan (dakwah). Tarian ini mencerminkan pendidikan, keagamaan, sopan santun, kepahlawanan, kekompakan dan kebersamaan.
Sebelum saman dimulai yaitu sebagai mukaddimah atau pembukaan, tampil seorang tua cerdik pandai atau pemuka adat untuk mewakili masyarakat setempat (keketar) atau nasihat-nasihat yang berguna kepada para pemain dan penonton.
Lagu dan syair pengungkapannya secara bersama dan berkesinambungan, pemainnya terdiri dari pria-pria yang masih muda-muda dengan memakai pakaian adat. Penyajian tarian tersebut dapat juga dipentaskan, dipertandingkan antara grup tamu dengan grup sepangkalan (dua grup). Penilaian dititik beratkan pada kemampuan masing-masing grup dalam mengikuti gerak, tari dan lagu (syair) yang disajikan oleh pihak lawan.

Paduan Suara

Tari saman biasanya ditampilkan tidak menggunakan iringan alat musik, akan tetapi menggunakan suara dari para penari dan tepuk tangan mereka yang biasanya dikombinasikan dengan memukul dada dan pangkal paha mereka sebagai sinkronisasi dan menghempaskan badan ke berbagai arah. Tarian ini dipandu oleh seorang pemimpin yang lazimnya disebut syekh. Karena keseragaman formasi dan ketepatan waktu adalah suatu keharusan dalam menampilkan tarian ini, maka para penari dituntut untuk memiliki konsentrasi yang tinggi dan latihan yang serius agar dapat tampil dengan sempurna. Tarian ini khususnya ditarikan oleh para pria.
Pada zaman dahulu, tarian ini pertunjukkan dalam acara adat tertentu, di antaranya dalam upacara memperingati hari Maulid Nabi Muhammad. Selain itu, khususnya dalam konteks masa kini, tarian ini dipertunjukkan pula pada acara-acara yang bersifat resmi, seperti kunjungan tamu-tamu antar kabupaten dan negara, atau dalam pembukaan sebuah festival dan acara lainnya.    

Nyanyian

Nyanyian para penari menambah kedinamisan dari tarian saman. Cara menyanyikan lagu-lagu dalam tari saman dibagi dalam 5 macam:
  1. Rengum, yaitu auman yang diawali oleh pengangkat.
  2. Dering, yaitu rengum yang segera diikuti oleh semua penari.
  3. Redet, yaitu lagu singkat dengan suara pendek yang dinyanyikan oleh seorang penari pada bagian tengah tari.
  4. Syekh, yaitu lagu yang dinyanyikan oleh seorang penari dengan suara panjang tinggi melengking, biasanya sebagai tanda perubahan gerak.
  5. Saur, yaitu lagu yang diulang bersama oleh seluruh penari setelah dinyanyikan oleh penari solo.

Gerakan

Tarian Saman menggunakan dua unsur gerak yang menjadi unsur dasar dalam tarian saman, yakni tepuk tangan dan tepuk dada. Diduga, ketika menyebarkan agama Islam, Syekh Saman mempelajari tarian Melayu kuno, kemudian menghadirkan kembali lewat gerak yang disertai dengan syair-syair dakwah islam demi memudakan dakwahnya .Dalam konteks kekinian, tarian ritual yang bersifat religius ini masih digunakan sebagai media untuk menyampaikan pesan-pesan dakwah melalui pertunjukan-pertunjukan.
Tari Saman termasuk salah satu tarian yang cukup unik,kerena hanya menampilkan gerak tepuk tangan gerakan-gerakan lainnya, seperti gerak guncang, kirep, lingang, surang-saring (semua gerak ini menggunakan bahasa Bahasa Gayo).

Penari

Pada umumnya, tarian saman dimainkan oleh belasan atau puluhan laki-laki, tetapi jumlahnya harus ganjil. Pendapat lain mengatakan tarian ini ditarikan kurang lebih dari 10 orang, dengan rincian 8 penari dan 2 orang sebagai pemberi aba-aba sambil bernyanyi. Namun, dalam perkembangan di era modern yang menghendaki bahwa suatu tarian itu akan semakin semarak apabila ditarikan oleh penari dengan jumlah yang lebih banyak. Untuk mengatur berbagai gerakannya ditunjuklah seorang pemimpin yang disebut syekh. Selain mengatur gerakan para penari, syekh juga bertugas menyanyikan syair-syair lagu saman, yaitu ganit.

Lihat pula